Jumat, 27 Agustus 2010

Suap Ala Ahlan

Di negeri Ahlan ada seorang hakim yang terkenal suka "makan" suap. Suatu ketika Ahlan melakukan transaksi jual-beli. Untuk menguatkan transaksinya, dia perlu pengukuhan dari sang hakim. Maka,untuk memperlancar urusannya, diapun membawa sekaleng besar madu murni untuk sang hakom. Melihat hadiah yang cukup mahal, Sang hakimm beranjak ke ruang tamu untuk menyambut Ahlan. Lalu, tanpa banyak bertanya,Sang hakim membubuhkan tanda tangannya pada surat jual-beli Ahlan.Ahlan lalu minta diri sambil memandang sang hakim dengan pandangan penuh makna.
Dua hari kemudian sang hakim menerima hadiah roti dari seseorang. Ketika menerima hadiah itu, Sang hakim segera teringat hadiah madu pemberian Ahlan. Segera dia membuka kaleng madu itu. Ternyata kaleng itu tidak berisi madu, tetapi tanah. Betapa marah sang hakim melihat hal itu.
Dia berkata kepada bawahannya, "Cepat pergi ke rumah Ahlan! Suruh dia segera datang segera!"
Bawahan itu segera berangkat menemui Ahlan. Ketika bertemu dengan Ahlan, bawahan itu berkata dengan penuh hormat, "Tuan Ahlan! Surat jual-beli tuan ada yang kurang pasal-pasalnya. Karenanya tuan dimohon datang menghadap hakim!"
Ahlan menjawab sambil tersenyum, "Surat jual-beliku tidak ada yang kurang. Kekurangannya justru pada pikiran sang hakim. Semoga Allah meluruskannya!"

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Macys Printable Coupons